Kamis, 19 Februari 2015

Kelapa sawit


Kelapa sawit terdiri daripada dua spesies Arecaceae atau famili palma yang digunakan untuk pertanian komersil dalam pengeluaran minyak kelapa sawit. Kelapa sawit afrika, Elaeis guineensis,  berasal dari Afrika barat di antara Angola dan Gambia, manakala kelapa sawit AmerikaElaeis oleifera, berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Ia adalah tanaman utama di Malaysia pada masakini. Terdapat seluas 4,691,160 hektar tanaman kelapa sawit di Malaysia pada tahun 2009 berbanding cuma 642,00 hektar direkodkan pada tahun 1975. Pada masa ini Negeri Sabah merupakan kawasan utama tanaman sawit di Malaysia (1.362 juta ha atau 29.7%) diikuti oleh Sarawak (0.840 juta hektar atau 16.6% ) dan Johor (0.712 juta hektar atau 15.32%). Negeri paling kecil mempunyai tanaman kelapa sawit adalah di Pulau Pinang iaitu cuma 14,000 hektar sahaja. Daripada jumlah keluasan tersebut seluas 2.807 juta hektar kelapa sawit ditanam oleh pihak estet swasta (59.8%) sementara 20.2% dimajukan oleh Skim Kerajaan (FELDA - 675,167 ha, RISDA- 80,262 dan FELCRA- 160,832) , 321,947 hektar (7,1%) oleh Skim Kerajaan Negeri dan bakinya seluas 540,194 hektar (12.98%) oleh pekebun kecil.

Mendukung produksi sawit yang berkesinambungan

Kami percaya bahwa minyak kelapa sawit sebaiknya diproduksi secara berkesinambungan. Pada setiap perkebunan kami, kami memiliki kebijakan sosial dan lingkungan yang jelas, dan mengintegrasikan pengembangan yang bertanggung-jawab dengan rencana operasional. Selain itu, kami cukup banyak memberikan kontribusi bagi pengembangan masyarakat setempat.
Kami juga anggota dari dan sepenuhnya mendukung upaya dari Round Table on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan berupaya agar semua perkebunan kelapa sawit kami mendapatkan sertifikasi secepatnya.

Menunjang petani perkebunan rakyat setempat

Menyiram bibit kelapa sawitPara plasma dan petani perkebunan kelapa sawit setempat berperan cukup penting bagi keberhasilan perkebunan kami. Di Indonesia, kami memberikan bantuan kepada sekitar 11.500 petani plasma, yang mayoritas merupakan transmigran yang disponsori oleh Pemerintah. Para petani ini memiliki sekitar 23.000 ha perkebunan kelapa sawit.
Selain membeli tandan buah dari mereka, kami juga bekerja sama dengan petani lokal dalam mengembangkan perkebunan baru, menambah hasil panen dan pendapatan mereka sekarang ini, sambil membantu mereka dalam memenuhi kriteria RSPO tentang kesinambungan kelapa sawit. Kami menawarkan beberapa program tentang penanaman kembali dan akses memperoleh bibit kelapa sawit selain pelatihan manajemen pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar